BANDA ACEH – Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora sebuah universitas terkemuka di Banda Aceh melatih 94 peserta dalam bimbingan teknis (bimtek) tentang pengelolaan perpustakaan sekolah di Kabupaten Aceh Besar.
Kegiatan yang berlangsung dari 14 hingga 17 Agustus 2025 ini merupakan hasil kolaborasi dengan Kelompok Kerja Guru (KKG) Pendidikan Agama Islam Aceh Besar. Para peserta dibagi menjadi dua angkatan untuk mendapatkan materi dari para akademisi serta praktisi di bidang kepustakawanan, memberikan kesempatan untuk belajar dari pengalaman langsung.
Penguatan Kapasitas Pengelola Perpustakaan
Bimtek ini dibuka oleh Dekan Fakultas Adab dan Humaniora, yang diwakili oleh Wakil Dekan II. Beliau menjelaskan pentingnya pelatihan ini untuk meningkatkan tata kelola perpustakaan sekolah di Aceh Besar. Dengan harapan, setelah pelatihan, perpustakaan sekolah dapat lebih terorganisir dan mampu memberikan layanan yang lebih baik kepada siswa.
Data menunjukkan bahwa banyak perpustakaan sekolah di Aceh, bahkan di tingkat nasional, masih dalam kondisi yang memprihatinkan. Ini mencakup masalah fasilitas yang tidak memadai, koleksi buku yang terbatas, serta kompetensi sumber daya manusia yang masih jauh dari standar. Keterbatasan anggaran dan dukungan kebijakan juga menjadi hambatan besar dalam pengembangan perpustakaan sekolah.
Materi Pelatihan dan Pendekatan Modern
Ketua Prodi Ilmu Perpustakaan menjelaskan bahwa bimtek ini dirancang untuk memperkuat kemampuan para pengelola perpustakaan sekolah agar sesuai dengan standar nasional, sekaligus beradaptasi dengan perkembangan teknologi informasi terbaru. Perpustakaan sekolah tidak hanya berfungsi sebagai tempat menyimpan buku, tetapi juga sebagai pusat pembelajaran dan literasi bagi para peserta didik.
Pelatihan ini berlangsung selama 32 jam dan mencakup materi-materi komprehensif mulai dari kebijakan pengembangan, manajemen koleksi, hingga otomasi berbasis sistem perpustakaan modern. Para narasumber yang hadir dalam pelatihan ini terdiri dari berbagai ahli dan praktisi dalam bidang perpustakaan, memberikan wawasan yang mendalam kepada peserta.
Keberhasilan suatu perpustakaan sekolah sangat bergantung pada kompetensi pengelolanya. Dengan melakukan pelatihan seperti ini, diharapkan para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan perpustakaan di sekolah masing-masing.
Sebagai penutup, kegiatan bimbingan teknis ini tidak hanya memberikan pengetahuan baru tetapi juga membangun jejaring antara pengelola perpustakaan sekolah di daerah tersebut. Ini adalah langkah awal yang baik untuk menciptakan masyarakat yang sadar akan pentingnya literasi dan pengelolaan informasi.