Suasana penuh kekhidmatan dan kekeluargaan terasa di Gampong Tanjong Seulamat, Kecamatan Darussalam, Aceh Besar, saat masyarakat setempat merayakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1447 H. Acara yang digelar pada hari Sabtu, 6 September 2025, ini mengundang perhatian banyak warga, membuatnya menjadi momen yang tak terlupakan.
Dalam peringatan ini, masjid Babul Maghfirah menjadi pusat kegiatan, di mana berbagai lapisan masyarakat turut meramaikan acara. Kehadiran unsur Muspika Kecamatan Darussalam juga menunjukkan betapa pentingnya acara ini bagi komunitas. Kegiatan keagamaan sejenis merujuk pada kekuatan kerukunan dalam masyarakat, dan siapa yang bisa menolak keindahan ajaran yang dibawa oleh Rasulullah?
Momen Khidmat Dalam Perayaan Maulid
Rangkaian acara dibuka dengan zikir memanjatkan doa bersama, yang dipimpin oleh grup lokal dari Gampong Lamseunong. Suasana ini tidak hanya menambah kekhusyukan acara tetapi juga menciptakan ikatan emosional di antara peserta. Dengan nuansa spiritual yang kuat, banyak yang merasa terhubung satu sama lain dan kepada Sang Pencipta, menciptakan momen yang benar-benar istimewa.
Pada kesempatan ini, masyarakat diajak untuk bersama-sama menikmati kenduri makanan. Hidangan khas Aceh seperti idang dan kuah beulangong disajikan dengan meriah, tak hanya sebagai bagian dari acara tetapi juga sebagai simbol silahturahmi. Meja panjang dipenuhi oleh berbagai hidangan yang menciptakan suasana kekeluargaan dan kebersamaan, di mana semua tamu, baik dari dalam maupun luar gampong, bisa merasakan kehangatan dan kelembutan budaya Aceh.
Strategi Mempererat Silaturahmi Melalui Kegiatan Keagamaan
Pj Keuchik Tanjong Seulamat, Mahfudh Saputra, memberikan sambutan yang menyejukkan dengan menyampaikan rasa syukur atas semua dukungan dari masyarakat. Ia menegaskan bahwa kesuksesan acara Maulid Nabi ini adalah hasil kerja sama dari seluruh elemen gampong. Ini menekankan betapa pentingnya kolaborasi dalam mewujudkan acara yang bermakna.
“Alhamdulillah, Maulid Nabi 1447 H dapat terlaksana dengan lancar. Terima kasih kepada panitia yang telah bekerja keras, para kepala dusun, pemuda, BKM Babul Maghfirah, dan seluruh lembaga gampong, khususnya Tuha Peut, yang telah memberikan dukungan penuh,” ungkap Mahfudh. Kata-kata tersebut menyiratkan bahwa kerja tim dan solidaritas adalah kunci keberhasilan setiap acara, terlebih yang berkaitan dengan keagamaan.
Peringatan Maulid Nabi di Tanjong Seulamat memang menjadi kesempatan untuk mempererat tali silaturahmi antar warga. Terselenggaranya acara ini sekaligus menjadi pengingat akan pentingnya meneladani akhlak mulia Rasulullah SAW dalam kehidupan sehari-hari. Tradisi kenduri maulid yang terus dijaga oleh masyarakat menciptakan rasa kebersamaan yang mendalam, serta kepedulian sosial di antara mereka. Dengan demikian, kegiatan ini bukan hanya sekadar perayaan, tetapi juga upaya untuk memperkuat identitas budaya masyarakat Aceh dalam kerangka yang lebih luas.
Dengan memahami makna dan tujuan di balik peringatan ini, diharapkan masyarakat dapat lebih menghargai dan menerapkan nilai-nilai mulia yang diajarkan oleh Rasulullah. Melalui kegiatan ini, setiap individu diajak untuk tidak sekadar mengenang, tetapi juga mengimplementasikan ajaran dalam kehidupan sehari-hari, sehingga dapat menciptakan lingkungan yang lebih harmonis dan saling mendukung.