BANDA ACEH – Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-51 Kabupaten Aceh Tenggara yang dipimpin Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, berlangsung meriah di Lapangan Ahmad Yani, Kamis (26/6/2025). Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat untuk merefleksikan kemajuan kawasan tersebut selama setengah abad.
Dalam sambutannya, Mualem menekankan pentingnya keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan. Hal ini sangat relevan mengingat Aceh Tenggara dikenal sebagai daerah yang kaya akan potensi, termasuk dalam bidang pertanian dan budaya lokal. Bagaimana kita bisa mengoptimalkan potensi ini sambil tetap menjaga lingkungan kita?
Pembangunan Berkelanjutan di Aceh Tenggara
Pembangunan berkelanjutan menjadi tema utama yang diusung dalam acara tersebut. Mualem menyampaikan bahwa Aceh Tenggara memiliki berbagai peluang untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Dia mengungkapkan bahwa anggaran dari Pemerintah Aceh telah dialokasikan untuk berbagai kegiatan, termasuk pembangunan infrastruktur yang vital bagi masyarakat.
Salah satu inisiatif penting adalah pembangunan gedung asrama dan sarana-prasarana dayah yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas pendidikan. Selain itu, pengadaan pupuk dan bibit tanaman untuk kelompok tani diharapkan dapat meningkatkan hasil panen serta pendapatan masyarakat. Data terbaru menunjukkan bahwa sektor pertanian di Aceh Tenggara sudah mulai menunjukkan tren positif, dan upaya ini tentu akan semakin mendukung perkembangan tersebut.
Strategi untuk Mendorong Ekonomi Lokal
Pemerintah Aceh juga menekankan pentingnya konektivitas antarwilayah sebagai bagian dari strategi besar untuk mendorong ekonomi lokal. Pemasangan lampu penerangan tenaga surya di sejumlah ruas jalan Kecamatan di Aceh Tenggara diharapkan dapat meningkatkan aksesibilitas serta keamanan bagi masyarakat, terutama saat malam hari. Dengan kondisi yang lebih baik, aktivitas ekonomi seperti perdagangan dan pariwisata bisa berkembang lebih pesat.
Mualem memberikan perhatian khusus kepada generasi muda Aceh Tenggara. Dia mendorong mereka untuk terus belajar, berinovasi, dan mencintai tanah kelahiran. Pesan ini sangat penting, mengingat generasi muda adalah pewaris dan penentu arah masa depan daerah. Melalui pendidikan dan inovasi, mereka dapat menyongsong masa depan yang cerah bagi Aceh Tenggara. Apakah kita siap untuk menerima tantangan ini dan menjadikan daerah kita sebagai pusat pertumbuhan yang berkelanjutan?
Dengan semangat dan kerja sama yang solid antara pemerintah, masyarakat, dan generasi muda, Aceh Tenggara diharapkan akan terus maju menjadi daerah yang sejahtera dan bermartabat. Pesan Mualem sangat jelas: kerja keras dan doa akan menjadi kunci untuk mencapai cita-cita bersama, sehingga Aceh Tenggara tidak hanya menjadi daerah yang kaya tapi juga lebih dikenal oleh dunia.