BANDA ACEH – Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Banda Aceh terus memperluas jaringan kemitraannya di dunia pendidikan. Kali ini, PMI Kota Banda Aceh resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Syiah Kuala (FMIPA USK) melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) yang berlangsung di Aula FMIPA USK.
Penandatanganan MoA dilakukan oleh Ketua PMI Kota Banda Aceh, Ahmad Haeqal Asri dan Dekan FMIPA USK, Prof Taufik Fuadi Abidin, disaksikan oleh jajaran pengurus PMI Kota Banda Aceh, pimpinan fakultas, dosen, serta mahasiswa. Kerja sama ini mencakup tiga bidang utama, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Beberapa bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan meliputi pelatihan kebencanaan, edukasi kesehatan masyarakat, program donor darah, penelitian bersama di bidang kesehatan lingkungan, serta pengembangan program relawan berbasis kampus.
Dalam sambutannya, Ketua PMI Kota Banda Aceh menyampaikan apresiasi terhadap pihak Fakultas MIPA USK atas inisiasi kerja sama ini. “Kami melihat banyak potensi kolaborasi, terutama dalam pengembangan riset kebencanaan, kesehatan, serta peningkatan kapasitas mahasiswa dalam program-program kemanusiaan,” ujar Haeqal. Sementara itu, Taufik Fuadi Abidin menyambut baik kerjasama strategis ini sebagai bentuk implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi.
Kolaborasi dalam Pendidikan dan Penelitian
Kerja sama ini tidak hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah langkah strategis untuk mengintegrasikan pendidikan dengan kegiatan sosial. Dalam konteks ini, kolaborasi antara PMI dan FMIPA USK berpotensi menjadi model kerja sama yang sukses. Dengan fokus pada pengembangan riset kebencanaan dan kesehatan, mahasiswa akan mendapatkan pengalaman berharga yang menghubungkan teori dan praktik di lapangan.
Pendidikan berbasis pengalaman adalah pendekatan yang semakin penting dalam era saat ini. Mahasiswa tidak hanya diajarkan tentang konsep-konsep dasar, tetapi juga diajak untuk terlibat langsung dalam proyek-proyek yang bermanfaat bagi masyarakat. Hal ini tidak hanya memperkaya keterampilan mereka, tetapi juga membangun kesadaran sosial yang tinggi.
Manfaat bagi Masyarakat dan Mahasiswa
Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan sinergi antara PMI dan Fakultas MIPA USK dapat memberikan manfaat nyata. Program pengabdian kepada masyarakat yang dirancang oleh kedua belah pihak akan memberikan solusi bagi permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. Misalnya, melalui pelatihan kebencanaan, masyarakat akan lebih siap menghadapi bencana yang mungkin terjadi.
Selain itu, kegiatan donor darah dan edukasi kesehatan masyarakat akan membantu meningkatkan kualitas hidup warga sekitar. Mahasiswa yang terlibat dalam program ini juga akan merasakan dampak positif dari kegiatan ini, baik dari segi pengembangan kompetensi maupun dari sisi emosional, karena mereka dapat memberikan kontribusi langsung kepada masyarakat.
Melalui kolaborasi ini, diharapkan mahasiswa dapat tumbuh menjadi individu yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga memiliki kepedulian sosial yang tinggi. Dengan semakin banyaknya kegiatan kolaboratif, mahasiswa akan lebih siap untuk berkontribusi dalam menciptakan perubahan yang positif. Acara penandatanganan MoA ini turut diisi dengan diskusi teknis terkait rencana kegiatan bersama, termasuk pengembangan program edukasi kebencanaan berbasis riset dan kegiatan pengabdian langsung di masyarakat.
Secara keseluruhan, kolaborasi ini membuka peluang bagi kedua institusi untuk saling belajar dan tumbuh bersama. Dengan visi yang sama untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan dampak positif bagi masyarakat, PMI dan FMIPA USK dapat memanfaatkan potensi yang ada untuk menciptakan perubahan yang lebih besar dan berkelanjutan di masa depan.