BANDA ACEH – Kunjungan kerja yang dilakukan Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, ke Kabupaten Aceh Singkil membawa angin segar bagi warga setempat. Dalam acara yang berlangsung pada Jumat sore (27/6/2025), Mualem didampingi oleh Anggota DPRA, Salmawati dan SKPA terkait, untuk melakukan serangkaian peninjauan. Ini bukan sekadar kunjungan biasa, melainkan momen penting bagi masyarakat yang membutuhkan perhatian dari pemerintah.
Banyak yang bertanya, mengapa kunjungan ini begitu signifikan? Jawabannya terletak pada tujuan utama kunjungan tersebut, yaitu meninjau lokasi calon penerima bantuan rumah layak huni yang dijadwalkan akan dibangun tahun ini. Dengan adanya rencana pembangunan ini, diharapkan kualitas hidup warga Aceh Singkil dapat meningkat.
Peninjauan Lokasi Calon Penerima Bantuan Rumah Layak Huni
Setibanya di Aceh Singkil, Mualem langsung mengunjungi dua lokasi calon penerima bantuan di Kampung Baru, Kecamatan Singkil Utara, dan di Desa Ujung, Kecamatan Singkil. Lokasi pertama yang dikunjungi adalah kediaman Yusmadi, yang selama ini tinggal dalam kondisi yang kurang layak. Selanjutnya, Mualem melanjutkan peninjauan ke rumah M. Taufik, seorang warga setempat yang juga membutuhkan bantuan serupa.
Penting untuk dicatat bahwa Mualem tidak hanya melakukan peninjauan, tetapi juga menyerahkan bantuan sembako kepada kedua keluarga tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa pemerintah tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga berusaha untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat. Mualem menegaskan komitmennya untuk memastikan bantuan ini tepat sasaran dan segera direalisasikan, sehingga masyarakat yang berhak dapat menerima manfaatnya dengan cepat.
Program Bantuan Rumah Layak Huni: Harapan bagi Warga Aceh
Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Aceh, T. Aznal Zahri, menjelaskan bahwa program bantuan rumah layak huni ini sudah ditetapkan sejak tahun 2024 dan akan dimulai pada tahun 2025. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat Aceh Singkil, terutama bagi mereka yang selama ini tinggal dalam kondisi tidak layak. Aznal juga merinci bahwa tahun ini ada 20 unit rumah yang akan dibangun di Aceh Singkil, yang sudah terverifikasi lengkap untuk mendapatkan bantuan tersebut.
Pentingnya program ini tidak hanya terletak pada jumlah unit rumah yang dibangun, tetapi juga pada proses verifikasi yang dilakukan secara menyeluruh. Proses ini mencakup pemeriksaan kelengkapan administrasi dan kelayakan calon penerima, sehingga memastikan bahwa bantuan tersebut benar-benar digunakan oleh mereka yang membutuhkan. Dari total target pembangunan rumah di seluruh Aceh yang mencapai 2.000 unit, sudah ada 1.470 unit yang selesai diverifikasi.
Melalui kegiatan ini, diharapkan terjadi peningkatan kesadaran tentang pentingnya lingkungan tempat tinggal yang layak bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, keterlibatan pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur dasar menjadi sangat penting untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang lebih luas.
Dengan adanya program yang terencana dan komprehensif ini, Aceh Singkil dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam hal pengelolaan bantuan secara efektif. Masyarakat diharapkan lebih giat dan proaktif dalam memperoleh informasi mengenai program-program yang ada, serta meningkatkan partisipasi dalam proses pembangunan daerah.