BANDA ACEH – Gubernur Aceh mengajak seluruh jajaran organisasi keagamaan untuk terus memperkuat peran mereka sebagai kekuatan moral dan intelektual umat. Pesan ini disampaikan dalam acara Lokakarya Forum Pemimpin Organisasi Keagamaan di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, baru-baru ini.
Mengangkat tema “Menggali dan Ragam Persepsi: Sang Pejuang Sejati, Muhammad Daoed Beureu’eh,” forum ini menghadirkan sejumlah tokoh inspiratif yang memiliki peranan penting dalam sejarah masyarakat Aceh.
Sejarah Panjang Organisasi Keagamaan di Aceh
Sebagai salah satu organisasi keagamaan yang telah berdiri lama, penting untuk memahami kontribusi sejarahnya dalam membentuk peradaban umat Islam di Nusantara. Berdiri sejak awal abad ke-20, organisasi ini telah menjadi gerakan yang tidak hanya fokus pada dakwah, tetapi juga berperan dalam bidang sosial-ekonomi dan nasionalisme Islam yang progresif.
Di Aceh, jejak organisasi keagamaan ini telah ada sejak tahun 1917, bahkan sebelum organisasi lain berdiri. Tokoh-tokoh lokal seperti Tgk. Abdul Hamid Samalanga, yang dikenal dengan Ayah Hamid, merupakan salah satu figura yang memberikan kontribusi besar dalam reformasi pendidikan Islam meskipun mengalami banyak tantangan dari pihak kolonial. Dia juga bercorak dalam pembentukan madrasah dan pengembangan pendidikan keagamaan di wilayah ini.
Strategi dan Peran Organisasi Keagamaan Saat Ini
Di tengah kompleksitas tantangan sosial, ekonomi, dan ideologis yang dihadapi saat ini, nilai-nilai yang ditanamkan oleh organisasi keagamaan menjadi semakin relevan. Pertemuan tersebut diharapkan dapat melahirkan gagasan-gagasan baru yang mampu memperkuat kerjasama antara organisasi keagamaan dan pemerintah. Sinergi ini sangat penting untuk mendorong terciptanya kesejahteraan masyarakat dan penguatan syariat Islam di Aceh.
“Aceh harus kuat tidak hanya dalam simbol, tetapi juga dalam substansi perjuangan: keadilan sosial, keberpihakan pada rakyat, serta keberanian menjaga nilai dan marwah daerah,” tegas salah seorang pembicara pada acara tersebut. Gagasan ini harus dijadikan acuan dalam merumuskan langkah-langkah strategis ke depan.