• Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Kamis, Agustus 14, 2025
  • Login
No Result
View All Result
Sinyalberita.com
  • Home
  • Aceh
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Edukasi
  • Home
  • Aceh
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Edukasi
No Result
View All Result
Sinyalberita.com
No Result
View All Result
Home Internasional

Israel Serang Kapal Bantuan Gaza Handala, 21 Aktivis Akan Dideportasi

Israel Serang Kapal Bantuan Gaza Handala, 21 Aktivis Akan Dideportasi

Serangan mendadak oleh pasukan Israel terjadi pada kapal bantuan internasional yang dikenal sebagai Handala. Insiden ini berlangsung pada Sabtu malam, 26 Juli 2025, di tengah perjalanan kapal tersebut menuju Jalur Gaza.

Kapal ini membawa 21 orang aktivis yang terdiri dari anggota parlemen, petugas medis, dan sukarelawan sipil tak bersenjata. Mereka disergap di laut lepas oleh angkatan laut Israel, dan momen penyerangan itu sempat disiarkan secara langsung hingga siaran terputus secara tiba-tiba.

Detail Penyerbuan Kapal Bantuan

Pada saat penyerbuan, Koalisi Armada Kebebasan, yang merupakan operator kapal Handala, mengunggah pernyataan di platform Telegram, mengabarkan bahwa kapal tersebut telah dicegat. Kementerian Luar Negeri Israel kemudian mengonfirmasi bahwa penyerbuan itu memang berlangsung.

Menurut juru bicara kementerian, seluruh penumpang dilaporkan dalam keadaan selamat saat kapal tersebut menuju pantai Israel. Namun, situasi ini menimbulkan berbagai pertanyaan terkait prosedur dan hak-hak para aktivis yang terlibat.

Sikap Internasional dan Implikasi Hukum

Dalam konteks ini, banyak organisasi internasional menyerukan tindakan dan perhatian terkait tindakan angkatan laut Israel. Kapal Handala sendiri membawa bantuan kemanusiaan, termasuk susu formula bayi, makanan, dan obat-obatan, yang dipastikan sesuai dengan ketentuan hukum maritim dan hukum kemanusiaan internasional.

Sementara itu, laporan dari media setempat menyebutkan bahwa kapal tersebut akan ditarik ke Pelabuhan Ashdod, di mana para aktivis direncanakan akan dideportasi. Hal ini menimbulkan kecemasan tentang nasib mereka dan tindak lanjut yang akan dilakukan oleh lembaga-lembaga internasional.

Kondisi terkini para aktivis dan rincian mengenai waktu pelaksanaan deportasi masih belum dapat dipastikan hingga saat ini. Peristiwa ini seharusnya menjadi refleksi bagi masyarakat international dalam menilai situasi kemanusiaan yang terjadi di kawasan tersebut.

Previous Post

Rekening Tidak Aktif 3 Bulan Dapat Dibekukan Sementara oleh PPATK

Next Post

Partai Demokrat Dituduh Sebagai Aktor Intelektual Isu Ijazah Palsu Jokowi Menurut Roy Suryo

Kategori

  • Aceh
  • Edukasi
  • Ekonomi
  • Internasional
  • Nasional

TrendingTopic

Efisiensi Meningkatkan PHK di Sektor Perhotelan

Saksi Kunci Kasus Polisi Tembak Mati Siswa SMK Dihadang Orang Tak Dikenal di Pengadilan

Efisiensi Meningkatkan PHK di Sektor Perhotelan

Pemerintah Tarik Pajak dari Media Sosial, Konten Kreator Jadi Target

Efisiensi Meningkatkan PHK di Sektor Perhotelan

Presiden Iran Terluka Akibat Serangan Bunker yang Dilakukan oleh Israel

Pengoperasian Pesawat dan Bandara PGE di Aceh Utara Resmi Dimulai oleh Mualem

Presiden Perlu Dukungan untuk Mengoreksi Peradilan yang Salah

Sidebar

Sinyalberita.com

Hak Cipta © 2025 www.sinyalberita.com – Semua hak dilindungi undang-undang.

Menu Utama

  • Hubungi Kami
  • Tentang Kami
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer

Ikuti Media Social

No Result
View All Result
  • Home
  • Aceh
  • Nasional
  • Internasional
  • Ekonomi
  • Edukasi

Hak Cipta © 2025 www.sinyalberita.com – Semua hak dilindungi undang-undang.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In