BANDA ACEH – Target operasional penuh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDMP) di Aceh direncanakan tercapai pada akhir Oktober 2025. Ini diungkapkan oleh Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat Konsolidasi dan Percepatan Operasionalisasi KDMP di Kantor Gubernur Bali, beberapa waktu lalu.
Kehadiran KDMP diharapkan dapat menjadi pendorong utama bagi pengembangan ekonomi desa serta memperkuat kemandirian masyarakat di wilayah ini. Tentu saja, langkah ini sangat penting dalam konteks pemberdayaan ekonomi lokal yang berkelanjutan.
Peran Strategis KDMP untuk Ekonomi Desa
Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih berfungsi sebagai motor penggerak ekonomi lokal dengan memfasilitasi berbagai kegiatan ekonomi yang produktif. Dalam perspektif ini, KDMP diharapkan mampu memberdayakan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya yang ada, serta menyediakan akses terhadap modal dan pasar.
Data menunjukkan adanya 23 kabupaten/kota di Aceh yang telah bersiap untuk mengimplementasikan program ini, dengan dukungan total 6.497 koperasi yang diharapkan bisa beroperasi secara serentak. Hal ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam memperkuat peran koperasi sebagai pilar ekonomi kerakyatan. Melalui pelatihan dan pembentukan pengurus yang baik, diharapkan koperasi ini dapat memenuhi kebutuhan anggotanya dan berkontribusi terhadap ekonomi daerah.
Strategi Mewujudkan Kemandirian Ekonomi Melalui KDMP
Untuk memastikan keberhasilan KDMP, penting bagi semua pemangku kepentingan untuk terlibat aktif dalam proses ini. Dukungan dari pemerintah daerah, masyarakat, dan sektor swasta sangat dibutuhkan agar semua koperasi dapat berjalan secara optimal. Selain itu, sugesti untuk melakukan sosialisasi dan pendidikan tentang manfaat koperasi juga perlu digalakkan, agar masyarakat menyadari potensi yang bisa mereka peroleh.
Dalam rangka mendorong keberhasilan program ini, diharapkan adanya pembinaan berkelanjutan dan penyusunan regulasi teknis yang jelas, sehingga semua pihak dapat mengetahui langkah-langkah yang harus diambil. Program ini tidak hanya sekadar administrasi, tetapi harus mampu memberikan dampak nyata bagi kehidupan sehari-hari masyarakat. Dengan pendekatan yang komprehensif, kita bisa berharap KDMP dapat menjadi model pemerintahan yang efisien dalam mengelola potensi ekonomi lokal.