Perusahaan yang bergerak di sektor pertambangan baru saja mengumumkan rencana untuk menerbitkan surat utang dengan total nilai mencapai Rp721,61 miliar. Rencana ini menunjukkan langkah strategis dalam mengelola pendanaan untuk ekspansi dan pengembangan lebih lanjut dalam industri yang sangat kompetitif ini.
Menariknya, dalam prospektus yang diterbitkan, surat utang ini dibagi menjadi dua seri, yaitu Seri A dan Seri B. Seri A menawarkan nilai Rp149,33 miliar dengan kupon tetap sebesar 8 persen dan tenor selama 3 tahun. Sementara itu, Seri B memiliki nilai yang jauh lebih besar yaitu Rp572,28 miliar dengan kupon tetap 9,25 persen dan tenor 5 tahun.
Detail Penerbitan Surat Utang
Penerbitan surat utang ini bukan hanya sekedar langkah untuk memperoleh dana, tetapi juga bagian dari Penawaran Umum Berkelanjutan I, dengan target pengumpulan dana sebesar Rp5 triliun. Dalam kutipan resmi, manajemen menginformasikan bahwa bunga obligasi akan dibayarkan setiap triwulan sejak tanggal emisi, yang menambah daya tarik bagi investor yang mencari aliran pendapatan yang stabil.
Data menunjukkan bahwa peringkat obligasi ini adalah idA+ (Single A Plus), sebuah indikator kuat terkait dengan kemampuannya untuk memenuhi kewajiban pembayaran. Disamping itu, ada enam penjamin pelaksana yang terlibat dalam emisi obligasi tersebut, termasuk beberapa nama besar di industri sekuritas. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan memiliki dukungan yang solid dari berbagai pihak dalam pelaksanaan rencana ini.
Strategi Penggunaan Dana Hasil Penawaran
Sekitar 45,34 persen dari dana yang terkumpul akan dialokasikan untuk pengembangan bisnis, serta untuk membayar kewajiban tahap kedua dari akuisisi terhadap Wolfram Limited, sebuah perusahaan asal Australia yang bergerak di bidang tambang. Pembayaran ini menunjukkan bagaimana perusahaan berusaha untuk memperluas portofolio bisnisnya dengan langkah yang terencana dan strategis.
Akuisisi terhadap Wolfram, yang memiliki izin tambang untuk tembaga dan emas hingga 2036, merupakan langkah penting dalam memperkuat posisi perusahaan di industri. Dengan sumber daya yang berlimpah dan izin yang sudah ada, prospek masa depan perusahaan tampak lebih cerah. Hal ini juga memberikan kepastian kepada investor bahwa dana yang mereka investasikan akan digunakan untuk tujuan yang produktif dan menguntungkan.