BANDA ACEH -Gempa bumi berkekuatan 7,3 magnitudo melanda wilayah pesisir selatan Alaska pada Rabu siang, 16 Juli 2025. Peristiwa ini menjadi perhatian banyak pihak, terutama warga yang tinggal di sepanjang garis pantai yang berpotensi mengalami tsunami.
Pemicu utama kecemasan ini adalah keluarnya peringatan tsunami yang memaksa banyak warga untuk mencari perlindungan di tempat yang lebih aman. Namun, berita baik datang ketika peringatan tersebut akhirnya diturunkan, dan tidak ada laporan kerusakan yang signifikan dari dampak gempa ini.
Gempa Bumi dan Pergerakan Tanah
Gempa terjadi pada pukul 12.37 siang waktu setempat, tepat di lepas pantai selatan Sand Point, yang merupakan sebuah komunitas kecil di Pulau Popof. Dari informasi yang tersedia, guncangan gempa ini dirasakan hingga Anchorage, sebuah kota besar yang berjarak hampir 966 kilometer dari pusat gempa. Hal ini mencerminkan betapa kuatnya getaran yang dihasilkan dari peristiwa tersebut.
Dalam menghadapi ancaman yang ditimbulkan oleh gempa bumi, respon cepat dari pihak berwenang sangat penting. Jeremy Zidek, juru bicara Divisi Manajemen Darurat setempat, menyatakan bahwa mereka selalu menganggap serius potensi bencana alam ini. Keputusan untuk menerbitkan peringatan tsunami adalah langkah preventif yang diperlukan untuk melindungi masyarakat.
Waspada dan Respon Komunitas
Meskipun status peringatan tsunami akhirnya dibatalkan, proses evakuasi yang dilakukan menunjukkan bahwa masyarakat dan pihak berwenang tetap sigap dalam menghadapi bencana. Data menunjukkan bahwa komponen kesiapsiagaan sangat penting di daerah rawan bencana seperti Alaska. Bekal informasi dan respon cepat dapat menyelamatkan nyawa dan mengurangi kerugian.
Tsunami kecil yang terdeteksi di Sand Point menunjukkan bahwa meskipun peringatan tersebut tidak berlanjut, dampaknya tetap ada. Ketinggian air yang hanya mencapai 6,3 cm di atas permukaan pasang menurut laporan adalah sesuatu yang banyak dianggap sepele, tetapi juga menunjukkan potensi yang lebih besar jika menjadi gelombang yang lebih tinggi.
Di sisi lain, meskipun tidak ada kerusakan berarti yang dilaporkan di bandara atau pelabuhan, beberapa insiden ringan terjadi di area seperti toko kelontong Alaska Commercial. Manajer toko melaporkan kerusakan di mana beberapa rak minuman beralkohol runtuh dan botol-botol pecah. Insiden kecil ini menandakan bahwa meskipun guncangan tidak menimbulkan kerusakan besar, dampak dari kejadian ini tetap dapat dirasakan oleh masyarakat.