BANDA ACEH – Suasana haru menyelimuti prosesi Wisuda Universitas Syiah Kuala (USK) ketika Nurul Purwanti menerima ijazah adiknya, Fachrul Razi, yang tidak dapat hadir karena telah meninggal dunia lima hari sebelum acara tersebut. Rektor USK, Prof Marwan, menyerahkan ijazah tersebut di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, pada Kamis, 28 Agustus 2025.
Kehadiran Nurul di acara tersebut menunjukkan dedikasi dan kesetiaan yang mendalam seorang kakak. Fachrul, mahasiswa Program Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran USK, meninggalkan duka yang mendalam. Nurul merasa tingginya harapan adiknya untuk memperoleh gelar dokter kini menjadi tanggung jawabnya.
Perjuangan Seorang Adik yang Gigih
Fachrul adalah contoh nyata dari ketekunan dan semangat juang dalam mengejar pendidikan, terutama dalam bidang kedokteran. Ia lahir pada 20 Mei 2021 dan menamatkan pendidikan di SMAN 1 Arongan Lambalek, Meulaboh sebelum melanjutkan ke Fakultas Kedokteran USK. Dalam perjalanannya, Fachrul meraih beasiswa bidikmisi yang membantunya mewujudkan cita-citanya.
Hal ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan dalam proses pendidikan. Keberhasilan Fachrul juga tidak terlepas dari usaha keras Nurul yang berperan sebagai orang tua bagi adik-adiknya setelah ibunya meninggal dunia pada tahun 2017. Dengan ayah yang sakit stroke dan tinggal jauh, Nurul mengorbankan banyak waktu dan tenaga untuk mendampingi Fachrul dan adik-adiknya.
Kenangan Manis Sebelum Kepergian
Terlebih lima hari sebelum meninggal, Fachrul pulang ke kampung halaman. Nurul mengenang momen tersebut dengan penuh kehangatan. Ia memasak rendang Padang, hidangan kesukaan Fachrul, dan dua saudara itu berbagi tawa, bercanda, dan bahkan saling peluk saat perpisahan. Kenangan manis ini menjadi saksi betapa kuatnya ikatan di antara mereka.
Meski tidak ada tanda-tanda sakit ketika Fachrul pulang, Nurul mencatat betapa tenangnya dia saat itu. Fachrul yang biasanya energik justru tampak lebih pendiam, meski ada aura kebahagiaan saat berkumpul bersama keluarga. Hal ini menambah keharuan bagi Nurul, yang kini merasa kehilangan bukan hanya seorang adik, tetapi juga seorang teman yang sejiwa.