BANDA ACEH – Ribuan mahasiswa baru Universitas Syiah Kuala (USK) mengikuti pembekalan PAKARMARU, dengan topik Pengenalan Sarana dan Prasarana USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Rabu, 13 Agustus 2025.
Sesi ini menghadirkan Wakil Rektor Bidang Sumber Daya dan Keuangan, Prof Marwan, sebagai pembicara, dengan Indera Sakti Nasution, selaku Wakil Dekan Kemahasiswaan, Alumni dan Kemitraan Fakultas Pertanian, sebagai moderator. Acara ini menjadi momentum bagi mahasiswa baru untuk memahami lebih dalam tentang lingkungan akademik yang akan mereka hadapi selama menjalani studi di universitas.
Kepentingan Memahami Sarana dan Prasarana di Kampus
Penting bagi setiap mahasiswa baru untuk memahami sarana dan prasarana yang tersedia. Hal ini tidak hanya berpengaruh pada kenyamanan, tetapi juga pada efektivitas proses belajar mengajar. Menurut survei yang dilakukan oleh berbagai universitas, aksesibilitas terhadap fasilitas yang memadai dapat meningkatkan motivasi belajar hingga 30%. Kesadaran akan hal ini membantu mahasiswa baru tidak hanya untuk beradaptasi, tetapi juga untuk memanfaatkan semua sumber daya yang ada di kampus secara optimal.
Selama sesi pembekalan, Prof Marwan menekankan bahwa USK saat ini memiliki 12 fakultas dan 1 sekolah pascasarjana. Ini artinya mahasiswa memiliki banyak pilihan untuk mengeksplorasi berbagai bidang keilmuan. Setiap fakultas didukung oleh struktur administrasi yang komprehensif. Hal ini sangat penting, karena akan memudahkan mahasiswa dalam mencari bantuan ketika dibutuhkan, baik dalam proses akademik maupun non-akademik. Selain itu, UPT seperti TIK dan Perpustakaan menjadi andalan bagi mahasiswa dalam menyelesaikan tugas dan menambah wawasan.
Memanfaatkan Fasilitas Sebagai Daya Dukung Pembelajaran
Salah satu kunci untuk meraih kesuksesan akademik adalah dengan memanfaatkan fasilitas yang ada. Di USK, terdapat berbagai UPT penting seperti UPT Bahasa dan UPT Asrama, yang dapat diakses oleh semua mahasiswa. Mahasiswa sangat dianjurkan untuk menjalin komunikasi dengan pengelola fasilitas, karena beberapa fasilitas memerlukan koordinasi agar bisa digunakan secara maksimal. Marwan menegaskan bahwa untuk penggunaan fasilitas umum, bisa diakses tanpa syarat khusus, tetapi untuk penggunaan fasilitas teknis, harus dilakukan dalam koordinasi dengan pihak yang berwenang.
Selain itu, ada fasilitas ibadah seperti Masjid Jami’ USK, dan fasilitas perbankan yang memudahkan mahasiswa dalam proses keuangan sehari-hari. Bagi mahasiswa yang berasal dari luar daerah, adanya layanan perbankan di dalam kampus menjadi nilai plus, karena dapat menghemat waktu. Keberadaan berbagai fasilitas ini diharapkan bisa membuat mahasiswa merasa lebih nyaman dan terbantu dalam menjalani kehidupan kampus mereka.
Menjawab pertanyaan mahasiswa terkait penggunaan fasilitas, Marwan menjelaskan bahwa ada tarif yang berlaku untuk pihak luar non-USK. Hal ini menunjukkan bahwa kampus berkomitmen untuk menjaga aset dan fasilitas yang ada dengan baik. Para mahasiswa juga diajak untuk turut serta dalam menjaga dan memanfaatkan fasilitas yang ada, sebagai bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan akademis mereka.
Sebagai tambahan, Marwan juga menyampaikan informasi tentang pembangunan fisik di kampus yang terus berjalan. Proyek pembangunan beberapa gedung baru, seperti gedung FKG dan aula FEB, menunjukkan bahwa kampus terus berinovasi untuk menyediakan fasilitas yang lebih baik di masa depan. Pembangunan ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan saat ini, tetapi juga untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi generasi mendatang. Harapannya, gedung baru ini akan selesai dan dapat digunakan pada akhir tahun ini.
Menutup sesinya, Marwan mengajak semua mahasiswa baru untuk “Jelajahi, memanfaatkan, dan jaga fasilitas kampus kita bersama.” Pesan ini sangat penting, karena mencerminkan rasa saling memiliki dan tanggung jawab atas aset yang ada. Dengan menjaga dan memanfaatkan fasilitas secara baik, mahasiswa tidak hanya membantu diri sendiri, tetapi juga membantu menciptakan lingkungan belajar yang lebih baik bagi semua.