BANDA ACEH – Pada tanggal 28 Juni 2025, pengukuhan pengurus Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kabupaten Aceh Utara untuk periode 2025–2030 berlangsung di Pendopo Bupati Aceh Utara. Acara ini dihadiri oleh banyak pejabat serta kalangan masyarakat yang peduli pada pengembangan kerajinan lokal.
Pengukuhan tersebut dipimpin oleh Ketua Dekranasda Aceh Utara, Musliana Ismail, dengan disaksikan langsung oleh Ketua Dekranasda Aceh, Marlina Muzakir. Proses pengukuhan ini dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan yang resmi dari Dekranasda Aceh, yang menegaskan pentingnya peran pengurus dalam mengelola dan mempromosikan kerajinan daerah.
Pentingnya Peran Dekranasda dalam Masyarakat
Dewan Kerajinan Nasional Daerah atau Dekranasda, memiliki peran signifikan dalam mengembangkan industri kerajinan. Salah satu fungsi utama mereka adalah memfasilitasi pengusaha kerajinan untuk bersaing di pasar yang lebih luas. Kerajinan lokal bukan hanya sekadar produk; ini adalah representasi dari budaya dan identitas daerah yang harus dijaga.
Dengan hadirnya pengurus baru, diharapkan bisa menjembatani pengrajin lokal dengan pasar, serta memberdayakan masyarakat melalui pelatihan dan promosi. Data terakhir menunjukkan bahwa sektor kerajinan memiliki potensi ekonomi yang besar, terutama di daerah yang kaya akan budaya dan tradisi seperti Aceh.
Strategi untuk Meningkatkan Sektor Kerajinan
Dari berbagai strategi yang dapat diterapkan, salah satunya adalah kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta. Penting bagi Dekranasda untuk melibatkan komunitas pengrajin dalam setiap langkah pengembangan. Ini dapat dilakukan melalui program kerja yang memiliki dampak langsung, seperti pameran kerajinan, workshop, dan pelatihan pemasaran digital.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, diharapkan bisa meningkatkan daya saing produk kerajinan Aceh baik di nasional maupun internasional. Kerjasama yang solid antara pengurus Dekranasda, pengrajin, dan pemerintah akan sangat berpengaruh pada keberhasilan sektor ini. Akhir kata, momentum pengukuhan ini adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan panjang pengembangan kerajinan, dan masyarakat diharapkan dapat terus mendukung proses tersebut.