Dalam upaya memperkuat hubungan antar mahasiswa, sebuah kegiatan silaturahmi digelar untuk menyambut mahasiswa baru dan memberikan pemahaman tentang organisasi. Acara tersebut menjadi panggung awal bagi mahasiswa baru dalam mengenal lingkungan kampus dan keorganisasian yang akan mereka jalani selama menempuh studi.
Kegiatan ini diadakan pada hari Sabtu, 30 Agustus 2025, dan dihadiri oleh berbagai elemen dari Program Studi Pengembangan Masyarakat Islam. Setiap mahasiswa lama dan baru mendapatkan kesempatan untuk bertemu, berbagi cerita, dan membangun relasi yang lebih akrab, untuk menciptakan suasana yang lebih condusif dalam berorganisasi.
Membangun Jaringan Melalui Silaturahmi
Acara dibuka pada pukul 16.45 WIB oleh moderator yang memandu kegiatan tersebut. Ketua Umum Program Studi memberikan sambutan hangat yang menegaskan pentingnya kegiatan silaturahmi ini. Ia menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar temu ramah, tetapi juga wadah untuk menanamkan semangat kebersamaan di antara mahasiswa.
Selain itu, penyampaian materi tentang Program Studi juga menjadi bagian penting dalam acara. Hal ini bertujuan untuk memberikan pemahaman awal terkait dinamika akademik yang akan dihadapi. Ini adalah investasi pengetahuan yang berharga bagi mahasiswa baru, agar mereka dapat beradaptasi dengan baik dan memaksimalkan potensi yang ada di dalam diri mereka.
Diskusi Interaktif: Mahasiswa Sebagai Agen Perubahan
Rangkaian acara dilanjutkan dengan sesi diskusi interaktif yang bertajuk “Mahasiswa sebagai Agen Perubahan”. Pada sesi ini, beberapa narasumber berpengalaman diundang untuk membagikan pemikiran dan pengalaman mereka dalam berorganisasi dan berkontribusi kepada masyarakat.
Pembicara menggambarkan bagaimana mahasiswa dapat berperan aktif dalam perubahan sosial, dengan menekankan pentingnya solidaritas antar kelompok dan menjaga semangat kritis. Dalam dunia yang semakin pragmatis, keterlibatan mahasiswa dalam isu-isu sosial menjadi semakin krusial. Mereka diharapkan untuk tidak hanya menjadi pendengar, tetapi juga pelaku yang mampu mempengaruhi perubahan.
Dalam diskusi tersebut, argumen-argumen yang disampaikan mengedepankan pentingnya mahasiswa untuk menjangkau realitas sosial. Diharapkan, mahasiswa tidak terjebak dalam teori, tetapi mampu menerjemahkan nilai-nilai kemanusiaan ke dalam tindakan nyata. Hal ini menjadi titik penting untuk keberadaan mahasiswa di tengah masyarakat.
Pada akhir acara, diadakan sesi pembagian hadiah bagi mahasiswa baru dengan video perkenalan paling kreatif, yang menambah keceriaan dan semangat peserta. Penutup acara dilakukan dengan foto bersama yang merepresentasikan kebersamaan dan komitmen untuk bergerak maju bersama.
Melalui kegiatan ini, diharapkan rasa kekeluargaan semakin menguat, serta mendorong mahasiswa baru untuk aktif berkontribusi baik di dalam lingkungan akademik maupun organisasi. Ini merupakan langkah awal untuk menciptakan sinergi yang bermanfaat bagi diri mahasiswa dan masyarakat sekitar.