BANDA ACEH – Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh baru saja merayakan momen bersejarah dengan menggelar syukuran bagi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) angkatan 2023, 2024, dan 2025. Acara yang penuh makna ini berlangsung pada hari Selasa, 15 Juli 2025, di Gedung Auditorium Prof Ali Hasjmy, kampus UIN Ar-Raniry.
Kegiatan ini tidak hanya sebatas seremoni formal, tetapi juga diwarnai dengan suasana haru, terutama pada saat pelepasan Kepala Biro Administrasi Umum, Perencanaan, dan Keuangan (AUPK), Mirwan Fasta. Mirwan yang akan melanjutkan karir di UIN Fatmawati Sukarno, Bengkulu, mendapatkan perhatian khusus dari seluruh civitas akademika. Kehadiran pimpinan universitas, dosen, tenaga kependidikan, serta seluruh elemen sivitas akademika membuat acara ini semakin spesial.
Pentingnya Dukungan untuk Pegawai PPPK
Rektor UIN Ar-Raniry, Prof Mujiburrahman, dalam sambutannya menyampaikan pentingnya dukungan bagi pegawai PPPK yang baru bergabung. Beliau mengajak seluruh civitas untuk saling membantu demi kemajuan bersama. “Pengabdian mereka penting untuk meningkatkan kualitas layanan di lingkungan universitas,” ujarnya. Kehadiran PPPK diharapkan mampu memberikan kontribusi positif dalam mencapai visi dan misi universitas
Dalam kesempatan ini, Rektor juga memberikan penghargaan kepada Mirwan Fasta yang telah menunjukkan dedikasi selama menjabat. Pengakuan terhadap kinerja pegawai ini adalah langkah strategis untuk memotivasi seluruh pegawai agar terus meningkatkan kualitas kerja. “Semoga pengalaman yang telah diberikan dapat menjadi bekal berharga dalam melaksanakan tugas barunya,” tambahnya.
Tradisi & Kebersamaan dalam Acara Syukuran
Acara syukuran ini tidak hanya sekadar merayakan kehadiran anggota baru dalam tim, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebersamaan dan kepedulian sosial. Momen yang penuh kehangatan ini diisi dengan santunan kepada anak yatim, sebagai bentuk kepedulian terhadap sesama. Kegiatan sosial ini mencerminkan komitmen universitas untuk selalu memberi manfaat kepada masyarakat.
Jamuan khas Aceh berupa kuah beulangong menambah keunikan dari acara ini. Makanan ini tidak hanya mengingatkan kita akan kekayaan kuliner Aceh, tetapi juga mengaitkan kita dengan budaya dan tradisi setempat. Membagi santapan dalam suasana kebersamaan ini menciptakan space yang lebih dekat antar anggota civitas.
Acara ditutup dengan penyerahan cenderamata, doa bersama, dan sesi ramah tamah. Momen ini menjadi kenangan indah yang akan terus diingat oleh semua yang hadir. Rasa syukur dan harapan baru bagi masa depan turut menghiasi suasana tersebut. Keberadaan PPPK diharapkan menjadi pendorong bagi inovasi dan perkembangan di UIN Ar-Raniry, menanti langkah-langkah selanjutnya dengan optimisme dan semangat kolaborasi.