BANDA ACEH – Wali Nanggroe Aceh, Tgk Malik Mahmud Al Haythar memberikan arahan penting kepada manajemen PT Pembangunan Aceh (PEMA) untuk lebih selektif dalam memilih dan mengembangkan usaha yang dapat memberikan keuntungan serta pendapatan yang nyata bagi daerah Aceh.
Arahan tersebut disampaikan saat kunjungan jajaran PEMA pada Rabu, 2 Juli 2025, di Meuligoe Wali Nanggroe. Kunjungan ini menjadi lebih bermakna dengan hadirnya beberapa pejabat kunci dari PEMA, menciptakan momen diskusi yang strategis dalam pengembangan ekonomi daerah.
Pentingnya Pemilihan Sektor Usaha yang Tepat
Wali Nanggroe mengungkapkan bahwa PEMA harus fokus pada usaha-usaha yang benar-benar menjanjikan, bukan sekadar memperbanyak usaha tanpa mempertimbangkan potensi keuntungan. Salah satu poin penting yang disampaikan adalah perlunya memilih sektor usaha yang memiliki prospek cerah, terutama yang berorientasi pasar ekspor seperti sektor perikanan. Aceh dikenal kaya akan sumber daya alam, dan sektor ini dapat dioptimalkan untuk memperkuat perekonomian serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Data menunjukkan bahwa sektor perikanan memiliki kontribusi besar terhadap perekonomian Aceh, namun belum sepenuhnya dimanfaatkan secara optimal. Menurut statistik terbaru, potensi produk perikanan di Aceh mencapai ratusan ribu ton setiap tahunnya, sehingga jika dikelola dengan baik, dapat menjadi sumber pendapatan yang signifikan bagi daerah. Dengan demikian, penting bagi PEMA untuk melakukan riset pasar dan mengembangkan produk yang sesuai dengan kebutuhan pasar internasional.
Strategi untuk Memperkuat Perekonomian Daerah
Selanjutnya, Wali Nanggroe menekankan pentingnya pengelolaan anak perusahaan yang sesuai dengan realitas pasar dan prinsip efisiensi. Setiap usaha yang dibangun haruslah produktif dan tidak membebani keuangan perusahaan daerah. Pengelolaan yang baik tidak hanya akan mencegah kerugian tetapi juga akan memaksimalkan potensi yang ada. Hal tersebut relevan dengan prinsip tata kelola yang baik, seperti transparansi dan akuntabilitas, yang seharusnya diterapkan di PEMA.
Sebagai langkah tambahan, Wali Nanggroe juga menyarankan agar PEMA membuat rencana bisnis yang jelas dan terukur. Setiap program kerja harus memiliki indikator capaian yang bisa dievaluasi di akhir tahun. Ini penting untuk memastikan bahwa semua langkah yang diambil dapat berjalan sesuai dengan target yang diharapkan dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah. Memastikan bahwa setiap usaha dan rencana kerja berjalan dengan disiplin akan membantu PEMA mencapai tujuannya untuk mengembalikan kejayaan Aceh yang telah hilang.
Dengan menerapkan strategi yang tepat, PEMA diharapkan bisa menjadi motor penggerak perekonomian Aceh dan memberikan dampak positif bagi masyarakat. Kepemimpinan yang visioner dan kebijakan yang berfokus pada keberlanjutan akan membawa Aceh ke arah pertumbuhan ekonomi yang lebih baik. Sehingga, harapan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh dapat tercapai melalui langkah-langkah yang tepat dan strategis.